Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Sosialisasikan Gerakan Anti Judi Online di Kota Jayapura-Papua



Jayapura, 16 November 2024 – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk memberantas praktik judi online, Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 menggelar kegiatan sosialisasi Gerakan Anti Judi Online di lokasi Nongkrong Kursi Panjang (Kupang), Dok 2, Kota Jayapura, pada Sabtu malam.


Kegiatan ini menjadi pusat perhatian para pengunjung ketika Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 menunjuk Bripda Andi Saputro sebagai Duta Anti Judi Online. 


Dalam momen tersebut, Bripda Andi memberikan pesan-pesan inspiratif kepada para pemuda yang hadir.


“Jauhi judi online dan ingat bahayanya. Ayo berhenti bermain judi online,” seru Bripda Andi di hadapan para pengunjung. 


Ia juga menjelaskan dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan bermain judi online, seperti kerugian finansial, gangguan kesehatan mental dan fisik, konflik dalam hubungan pribadi, hingga masalah hukum yang berujung pada kriminalitas.


Risiko Keamanan Data juga menjadi perhatian, mengingat maraknya kebocoran informasi pribadi akibat platform judi online ilegal.


Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno. 


Dalam keterangannya, Kombes Bayu menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda agar menjauhi aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.


“Kegiatan ini merupakan implementasi kebijakan pemerintah untuk memberantas judi online. Kami ingin mengajak anak-anak muda yang sedang menikmati suasana malam minggu di Jayapura agar tidak tergoda bermain judi online,” ungkap Kombes Bayu.


Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan generasi muda Papua yang lebih sehat, produktif, dan bertanggung jawab.


“Harapan kami adalah agar masyarakat, terutama pemuda di Kota Jayapura, memahami betapa besar risiko dari judi online. Jauhilah aktivitas ini demi kebaikan diri sendiri dan keluarga,” tutupnya.


Sosialisasi ini mendapat respons positif dari para pengunjung yang hadir. Mereka menyambut baik pesan-pesan yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan kesadaran kolektif di tengah masyarakat Papua.