Menghidupkan Lahan Tidur: Inisiatif Ketahanan Pangan Bripka Hery dan Brigpol Viktor di Arso Barat-Papua


*Keerom-Papua-* Dalam langkah nyata mendukung kemandirian pangan di Indonesia, Bripka Hery Tena dari Polres Manggarai Timur dan Brigpol Viktor dari Humas Polda Papua menjalankan program inovatif di Kampung Malompo, Arso VI, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Melalui kerja sama dan tekad kuat, mereka berhasil mengubah lahan tidur yang selama ini terbengkalai menjadi lahan produktif yang subur, membawa harapan baru bagi penduduk setempat.


Dua anggota polisi ini memahami pentingnya ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan semangat gotong-royong, mereka memulai aktivitas bercocok tanam bersama warga, yang diharapkan dapat menghasilkan panen untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.


“Ini bukan sekadar tugas, tapi panggilan hati,” ujar Bripka Hery Tena dalam wawancara pada Sabtu, 2 November 2024. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai ketahanan dan swasembada pangan. Program ini membuktikan bahwa dengan memanfaatkan lahan tidur secara optimal, masyarakat dapat memperoleh sumber pangan yang stabil dan berkelanjutan.


Brigpol Viktor menambahkan bahwa program tersebut bukan hanya menyuplai pangan, tetapi juga menguatkan persatuan di antara warga. “Kami ingin agar masyarakat tidak hanya memiliki ketahanan pangan, tetapi juga merasa aman dan percaya diri menghadapi tantangan ke depan,” jelas Viktor.


Aksi Bripka Hery dan Brigpol Viktor menunjukkan bahwa dengan niat tulus dan upaya kolektif, perubahan positif dapat tercapai. Mereka menginspirasi warga Kampung Malompo bahwa pembangunan yang dimulai dari langkah kecil dan hati yang tulus dapat berdampak besar bagi kesejahteraan bersama.


Program ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan memperkuat ketahanan pangan secara mandiri, menjadikan masyarakat lokal tidak hanya sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai aktor utama dalam membangun masa depan yang lebih cerah.