Kunjungan Inspektur Wilayah IV Itjen Kemenkumham Ke Lapas Kerobokan

 


Denpasar  - Inspektur Wilayah IV Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Hukum dan HAM melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan sebagai bagian dari audit ketaatan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali. Lapas Kerobokan terpilih sebagai salah satu satuan kerja (Satker) sampel dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk memastikan pengelolaan aset negara berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Kegiatan audit ini dipimpin oleh Inspektur Wilayah IV, Bambang Setyabudi beserta tim auditor diterima dan disambut langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho beserta jajaran. Selama kunjungan, Tim Inspektur Wilayah IV melakukan peninjauan langsung terhadap berbagai aset dan progres pembangunan Gedung dan Bangunan TA 2024 yang meliputi : Pos Komandan Jaga, Aula Terbuka, Aula Tertutup, Wisma Hunian Maksimum Security dan Wisma Hunian Medium Security.


Inspektur Wilayah IV dalam kunjungannya menjelaskan bahwa Lapas Kerobokan terpilih sebagai salah satu Satker sampel untuk audit ini, sebagai upaya untuk meningkatkan standar pengelolaan BMN di seluruh satuan kerja. 


“Selama audit, tim kami melakukan peninjauan langsung terhadap pencatatan dan penggunaan aset yang ada, serta berdiskusi untuk mengevaluasi sistem yang diterapkan. Kami juga melakukan peninjauan progres pembangunan Gedung dan Bangunan, untuk memastikan bahwa progres pembangunan yang sedang berjalan dapat meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi warga binaan. Pembangunan yang baik akan mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat nantinya”, jelas Bambang.


Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu mengapresiasi kunjungan kerja sekaligus audit yang dilakukan oleh tim inspektorat. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme tim itjen, audit yang dilakukan di Lapas Kerobokan adalah langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BMN. Dengan adanya masukan dari tim auditor, kami yakin Lapas Kerobokan dapat terus memperbaiki sistem pengelolaan BMN dan menjadi contoh yang baik bagi Satker lainnya”, ucap Pramella.


Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Inspektur Wilayah IV, diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi.pengelolaan BMN pada Lapas Kerobokan dan menjadi contoh bagi satuan kerja lainnya. (*)