Kasatgasopswil Papua Tengah Hadiri Deklarasi Pilkada Damai, Komitmen untuk Pesta Demokrasi yang Sehat


Jayapura – LO Polda Papua Tengah, Kombes Pol. Dede Alamsyah, S.I.K, selaku Kasatgas Ops Wilayah Papua Tengah Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024, menghadiri Deklarasi Pilkada Damai yang digelar di Taman Gizi, Jl. R.E. Martadinata, Kabupaten Nabire, pada Selasa (24/9). 


Deklarasi ini menjadi bagian penting dalam upaya menjaga suasana kondusif selama berlangsungnya Pilkada Papua Tengah 2024.


Acara ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M, Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia, S.E, LO Binda Provinsi Papua Tengah, Kolonel Mar. Totok Nurcahyono, serta keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang siap bertarung dalam Pilkada.


Dalam sambutannya, Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keharmonisan selama Pilkada berlangsung. 


"Pelaksanaan Pilkada di Papua Tengah bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan, apalagi menjadi arena konflik di antara pasangan calon. Saya berharap tidak ada isu hoaks yang beredar, karena kita semua berasal dari satu honai, satu tempat asal. Kita harus menjaga persatuan dan tidak menciptakan kericuhan," tegas Jennifer.


Lebih lanjut, Jennifer menyoroti pentingnya pendidikan politik yang sehat bagi generasi muda Papua Tengah. 


"Ini adalah momen penting untuk memberikan contoh yang baik kepada generasi kita. Pilkada ini adalah fondasi awal bagi kemajuan Provinsi Papua Tengah. Pasangan calon harus mampu memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat," tambahnya.


Ia juga mengingatkan bahwa menjadi pemimpin bukanlah sekadar menjadi bos, tetapi harus menjadi pelayan bagi masyarakat. 


"Hargai dan hormati tanah, batu, udara, gunung, laut, dan semua yang ada di provinsi ini. Menjadi pemimpin artinya menjadi pelayan bagi semua orang, termasuk mereka yang tinggal di honai-honai, gubuk-gubuk, di pulau-pulau, di gunung, dan di lembah," ujar Jennifer.


Jennifer juga mengajak seluruh peserta untuk merayakan Pilkada dengan hati yang damai dan penuh tanggung jawab, sembari tetap mengutamakan rasa takut kepada Tuhan. 


"Mari kita jalani pesta demokrasi ini dengan rasa damai. Hamba-hamba Tuhan telah berdoa bagi kita, dan siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah kehendak Tuhan untuk masyarakat Papua Tengah. Oleh karena itu, kita harus menghormati proses ini dan memastikan tidak ada perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama dan moral."


Deklarasi ini menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan jauh dari konflik, serta mendorong semua pihak untuk saling menghormati selama proses demokrasi berlangsung di Provinsi Papua Tengah.