Sertu Usman Bisri, Melawan Perundungan untuk Masa Depan Lebih Baik

  


Tanjung Selor, anggota Koramil 0903-03/Bunyu babinsa Bunyu Timur Sertu Usman Bisri melaksanakan sosialisasi tentang Perundungan yang juga dikenal sebagai bullying dalam bahasa Inggris, adalah tindakan agresif, merendahkan, atau merugikan seseorang secara berulang dan sengaja kepada Siswa Siswi SDN 02 Bunyu bertempat di ruang kelas SDN 02 Bunyu Kec Bunyu, Kamis (9/11/2023).


Bunyu Timur, sebuah wilayah yang damai di Kecamatan Bunyu, menjadi saksi ketegasan Sertu Usman Bisri, seorang Babinsa dari Koramil 0903-03/Bunyu. Dengan visi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan peduli, Sertu Usman Bisri melaksanakan sosialisasi tentang perundungan di SDN 02 Bunyu.


Sosialisasi ini diadakan di ruang kelas SDN 02 Bunyu, tempat siswa-siswi SD ini belajar dan berinteraksi. Sertu Usman Bisri tidak hanya mendefinisikan perundungan sebagai tindakan agresif, merendahkan, atau merugikan secara berulang dan sengaja, tetapi juga berbicara tentang dampak negatif yang dapat ditimbulkan.


Dalam dialog yang interaktif, Sertu Usman Bisri berusaha mendekati hati siswa-siswi SDN 02 Bunyu. Ia memberikan contoh kasus nyata, menyadarkan mereka tentang betapa pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung.


Sertu Usman Bisri juga menekankan peran setiap individu dalam melawan perundungan. Dalam kata-katanya, ia merangsang kesadaran para siswa-siswi untuk menjadi pahlawan kecil di lingkungan sekolah mereka. "Ketika kalian bersatu melawan perundungan, kalian membangun pondasi kebaikan untuk masa depan yang lebih baik," ucapnya.


Kehadiran Babinsa Sertu Usman Bisri tidak hanya sebagai pembicara, tetapi juga sebagai figur yang mendukung dan siap mendengarkan. Ia mendorong para siswa-siswi untuk tidak ragu melaporkan jika mereka atau teman-teman mereka mengalami perundungan.


Melalui sosialisasi ini, Sertu Usman Bisri berharap mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan menghentikan perundungan sebelum tumbuh menjadi masalah yang lebih serius. Upaya ini adalah langkah nyata dalam membangun generasi penerus yang kuat, penuh empati, dan siap melawan ketidakadilan.