Lumajang, Pendim 0821 - Mewakilkan Danramil 0821/14 Pronojiwo, Batituud Peltu Danang Widiatmoko bersama anggota Kepolisian Sektor Pronojiwo dan UPT Dinas Peternakan dan Pertanian kecamatan setempat, melaksanakan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan hewan ternak warga di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Kamis (16/6/2022).
Peltu Danang berkata, kegiatan itu merupakan rangkaian dari kegiatan serupa yang dilakukan secara rutin dan bertahap, sebagai bentuk upaya memangkas penyebaran virus PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku ).
"Kontrol ini rutin kami lakukan secara sinergis dengan petugas terkait. Jadi kami TNI dan Polri secara maksimal membackup pelaksanaan pencegahan PMK di wilayah, menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang diamanatkan undang - undang," kata Peltu Danang.
Sosialisasi menurut Peltu Danang penting dilakukan, tujuannya supaya masyarakat mengerti, sehingga pencegahan dini bisa dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri.
"Selebihnya, kami terus mengkroscek di lapangan, bersama pihak terkait, memantau tingkat persebaran sebagai dasar langkah upaya lanjut," imbuhhya.
Disampaikan, bagi masyarakat yang mendapati hewan ternaknya terindikasi wabah PMK, agar melakukan langkah awal dikarantina, atau dengan kata lain, memisah dengan sapi yang lain.
Selanjutnya, diimbau menghubungi petugas agar bisa segera ditindaklanjuti. "Intinya jangan lekas lalu dijual, dari informasi yang diterima, nanti petugas akan datang. Sehingga dampak meluas dan lain - lain bisa diminimalisir," tukas Danang.
Untuk diketahui, Gejala Klinis Hewan Tertular PMK diantaranya :
Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil.
Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)
Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.
Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.(Pendim 0821).
Social Plugin