Dandim 0821 : Kami Siap Dukung Upaya Pemerintah Tangani Wabah 'PMK'

  


Lumajang, Pendim 0821 - Dandim 0821 Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Y. T., S.T. M.M, mengutarakan, jika pihaknya siap mendukung upaya pemerintah (Pemkab Lumajang) dalam menangani wabah PMK (Penyakit Mulut Kuku).


Hal tersebut ia sampaikan, saat bersama jajaran Forkopimda diantaranya Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan S.I.K M.H bersama stakeholder dan OPD terkait, melakukan sterilisasi pasar hewan di Lumajang, Kamis (26/5/2022).


"Prinsipnya kami komitmen melaksanakan penanggulangan PMK. Komitmen satu, lumajang bersih dan sehat kembali," ucapnya.


Diketahui, saat ini pasar hewan se-Kabupaten Lumajang untuk sementara waktu ditutup. Disterilisasi sehingga penularan wabah yang rentan menyerang hewan ternak warga itu sebisa mungkin dicegah.


Bukan hanya itu, orang nomer satu di Komando Distrik Militer 0821 Lumajang itu senada menyimpulkan langkah pemerintah daerah sudah tepat, jauh hari sebelumnya ia telah memerintahkan Babinsa, bersinergi dengan Bhabinkamtibmas di tingkat desa mengawal petugas UPT Dinas Peternakan melakukan upaya hingga ke rumah warga yang memelihara sapi.


Diwaktu yang sama Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga berkata, jika sterilisasi dihari yang sama dilakukan serentak di Kabupaten Lumajang. Selama penyeterilan berlangsung, pasar hewan akan ditutup sementara selama 2 minggu, sehingga tidak diperkenankan ada aktifitas jual beli hewan ternak. 


"Hari ini, melakukan penyemprotan disinfektan secara masal semua pasar hewan yang ada di Lumajang. Pasaran semua hari ini sterilisasi bersihkan supaya membuka lagi perispan hari raya kurban sambil melakukan pencegahan dan penanganan PMK di beberapa kecamatan. Pembersihan pasar supaya tidak ada virus melekat, sehingga saat ditutup dua minggu sudah steril, pasar kembali dibuka," terang Bupati Lumajang.


Sementara, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyampaikan hal senada, akan mendukung upaya pemerintah daerah untuk langkah penanganan dan menekan penyebaran wabah PMK. 


"Polri dan TNI dukung penuh dalam hal penanganan dan pencegahan PMK ternak. Kami Bentuk satgas hingga ke desa untuk membantasi mobilisasi ternak sakit agar dilokalisir tidak boleh keluar dari area mereka," ujarnya.


Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjual sapi dalam kondisi sakit apalagi dengan harga yang murah. 


"Lebih baik disehatkan dulu agar jadi harga jual wajar dan tidak merugikan peternak," pungkasnya. (Pendim 0821).