Gianyar - Dalam rangka pelaksanan Nyepi Tahun Baru Caka 1944 di wilayah Kecamatan Gianyar, Kapolsek Gianyar bersama Camat dan Danramil Gianyar menggelar rapat koordinasi, Rabu (23/2) siang.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan bertempat di ruang rapat Kantor Camat Gianyar tampak dihadiri Camat Gianyar I Komang Alit Adnyana, SSTP, Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa, S.H., Danramil Gianyar Kapten Inf. Hengky Histoveri, Ketua Majelis Alitan Desa Adat Kecamatan Gianyar Ngakan Putu Sudibya, Perbekel/Lurah Sekecamatan Gianyar, Bendesa Adat yang wilayahnya ada kegiatan Ogoh-ogoh dan Pasikian Yowana Desa Adat Kabupaten Gianyar.
"Terkait pelaksanaan Nyepi Caka 1944 sesuai edaran dari MDA serta penyampaian Gubernur Bali, mari saling berkomunikasi terkait kesiapan serta teknis pelaksanaan Ogoh-ogoh sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman lancar" ucap Camat Gianyar I Komang Alit Adnyana, SSTP saatembuka rapat koordinasi.
"Menyikapi situasi pandemi Covid-19 segala ketentuan harus ditaati dan nantinya dari Yowana dapat menyampaikan terkait dengan teknis pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh" tambahnya.
Danramil Gianyar Kapten Inf. Hengky Histoveri menyampaikan agar semua pihak melakukan koordinasi dan komunikasi sehingga seluruh rangkaian pelaksanaan Nyepi dapat berjalan aman lancar.
"Agar Semua pihak melakukan komunikasi dan koordinasi sehingga rangkaian kegiatan Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan aman dan kami dari TNI siap melakukan backup Polri dalam pengamanan rangkaian Nyepi" katanya
Sementara itu, Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa, S.H. menyampaikan bahwa tidak ingin adanya permasalahan di rangkaian Nyepi yang dalam hal ini Prajuru di desa memiliki andil untuk ikut mengarahkan mengamankan serta bertanggung jawab atas keamanan di wilayahnya khususnya pada saat pengarakan Ogoh-ohoh.
"Kami mengharapkan dalam pelaksanaan Nyepi tidak ada permasalahan yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, dan kami juga harapkan Prajuru desa adat ikut mengamankan dan bertanggung jawab terutama saat hari pengerupukan dimana akan dilaksanakan pengarakan ogoh-ogoh" ujarnya.
Kapolsek juga mengharapkan pihak desa adat menyepakati jalur pengarakan Ogoh-ogoh guna mencegah yerjadinya gesekan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas sehingga perayaan Nyepi Caka 1944 tahun 2022 berjalan dengan lancar dan aman.
Ketua Pasikian Yowana Desa Adat Kabupaten Gianyar Pande Made Widia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan terhadap pelaksanaan Ogoh-ogoh tahun ini.
"Kami ucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam pelaksanaan pengarakan maupun lomba ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan nantinya" ucapnya.
Menurut Pande Made Widia, dari pertemuan Gubernur Bali dan Pasikian Yowana Sebali terkait pelaksanaan Ogoh-ogoh antara lain pengusung ogoh-ogoh maksimal 25 orang, wajib Swab Antigen yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Propinsi Bali tanpa biaya.
"Terkait pengarakan ogoh ogoh dengan batasan 25 orang dan mengikuti Protokol kesehatan sedangkan terkait penonton nantinya dapat menonton di depan rumah dan tidak diperbolehkan mengikuti Ogoh-ogoh" ungkapnya.
"Kepada prajuru di Desa Adat agar turut membantu keamanan di desanya masing-masing dan yang terpenting agar mentaati Prokes serta apabila nantinya hasil swab antigen ada yang reaktif yang bersangkutan akan dipulangkan dan Ogoh-ogoh tetap jalan" imbuhnya.
Ketua Majelis Alitan Desa Adat Kecamatan Gianyar Ngakan Putu Sudibiya mengungkapkan bahwa situasi pandemi saat ini menjadi dilema di bawah dan pertemuaan Gubernur Bali dan Pasikian Yowana dijadikan konsep kita bersama.
"Kami siap mendukung pada saat pengrupukan dan bendesa adat harus bertanggung jawab di Desanya karena hal kecil akan menjadi besar. selain itu pelaksanaan Melasti tetap mematuhi protokol kesehatan" ungkapnya.
Social Plugin