Pasuruan - Viral sebuah informasi yang menyebut dua oknum polisi melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota perguruan pencak silat di Kota Pasuruan pada Sabtu malam (15/11), di halaman sebuah masjid di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Dalam kabar tersebut bahkan disebutkan adanya warga yang melihat dua anggota polisi memukul seorang pemuda.
Hal ini ditegaskan oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Mintarta. Ia menyatakan bahwa informasi sedang di lakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Dijelaskan, hingga pukul 22.00 malam itu, anggota Polres Pasuruan Kota masih menjalankan tugas pengamanan konser di GOR Untung Suropati (Unsur).
Usai pengamanan, ada anggota yang mendapatkan dua kelompok pemuda yang di indikasikan dari komunitas perguruan silat telah berselisih dan siap berkelahi, melihat situasi tersebut keduanya mendekat untuk melerai.
“Anggota berupaya melerai, karena melihat ada dua pesilat berbeda perguruan hendak berkelahi. Anggota berinisiatif datang untuk melerai,” jelas Iptu Mintarta.
Perwira dengan dua setrip di pundaknya itu menegaskan bahwa kedua anggota polisi tersebut murni berniat menghentikan perselisihan antara dua pesilat yang diduga sedang berselisih paham. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pendalaman untuk memastikan kronologi secara utuh.
Saat ini, dua anggota yang melakukan peleraian tengah menjalani pemeriksaan oleh Sie Propam Polres Pasuruan Kota. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara profesional dan transparan untuk memastikan fakta kejadian.
“Kami sedang meminta keterangan dua anggota yang melerai malam itu serta saksi lain untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ungkap Mintarta.
Sementara itu, sebagai langkah menjaga kondusivitas dan meluruskan informasi yang terlanjur menyebar luas, Polres Pasuruan Kota bergerak cepat. Pada Senin, 17 November 2025 pukul 13.45 WIB, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom. menggelar pertemuan silaturahmi dan klarifikasi bersama salah satu ketua perguruan silat. Pertemuan berlangsung hangat dan komunikatif.
Melalui pertemuan itu, kedua pihak sepakat mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum terverifikasi dan tetap menjaga situasi Kota Pasuruan tetap aman dan kondusif.
Pihak Kepolisian akan tetap melaksanakan pemeriksaan terhadap anggota tersebut dan bila ditemukan pelanggaran akan diberikan sanksi dan tindakan.










