View AllNews

Nasional

Hukum

Latest News

20/11/25

Semangat Kemanusiaan Warnai Donor Darah HUT ke-62 Korem 083/Baladhika Jaya

 


MALANG — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-62, Korem 083/Baladhika Jaya menggelar kegiatan donor darah yang berlangsung di Aula Untung Suropati Makorem, Rabu (19/11/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB ini mendapat sambutan hangat dari seluruh keluarga besar Korem.


Kegiatan donor darah ini diikuti 156 peserta yang hadir dan mendaftarkan diri sebagai pendonor. Proses pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim medis untuk memastikan setiap peserta memenuhi syarat sebagai pendonor.


Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. “Donor darah ini bukan sekadar rangkaian HUT, tetapi wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama. Setiap kantong darah hari ini adalah harapan bagi yang membutuhkan,” ujarnya.


Danrem juga menegaskan komitmen Korem untuk terus hadir dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga langkah kecil ini membawa dampak besar dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berbagi,” tambahnya.


Kegiatan donor darah pada peringatan HUT kali ini menjadi bukti bahwa semangat pengabdian dan jiwa kemanusiaan prajurit Baladhika Jaya tetap hidup dan terus mengalir, tidak hanya dalam tugas kedinasan, tetapi juga dalam aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.(Penrem083)

Perkuat Ketahanan Ideologi, Korem 083/Bdj Ajak Komponen Bangsa Lawan Radikalisme

 


MALANG — Korem 083/Baladhika Jaya kembali menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas wilayah dengan menyelenggarakan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme Semester II TA 2025 di Aula Untung Suropati Makorem 083/Bdj, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini menggandeng berbagai unsur masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan ideologi di era teknologi yang terus berkembang.


Kasi Teritorial Korem 083/Bdj, Letkol Inf Muji Wahono, membacakan amanat Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir, yang menyampaikan bahwa pesatnya arus informasi membawa dampak signifikan terhadap pola pikir dan dinamika sosial masyarakat. Danrem mengingatkan bahwa radikalisme kini menyebar dengan cepat melalui platform digital, memanfaatkan celah ketidaktahuan dan ketidakstabilan sosial.


Dalam amanat tersebut, Danrem menekankan peran vital Pembinaan Teritorial sebagai garda depan pertahanan aspek darat, termasuk menjaga ketahanan ideologi serta memperkokoh kemanunggalan TNI–Rakyat. Karena itu, seluruh jajaran diwajibkan melaksanakan kegiatan teritorial secara terukur, relevan, dan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat Sistem Pertahanan Negara.


Amanat yang dibacakan Kasiter juga menyoroti pentingnya Komunikasi Sosial sebagai media menyatukan persepsi, meningkatkan kewaspadaan kolektif, serta membangun masyarakat yang tahan terhadap penetrasi ideologi ekstrem. Danrem menegaskan bahwa masyarakat yang memiliki literasi digital kuat akan menjadi perisai ampuh dalam memutus penyebaran narasi radikal maupun konten provokatif.


Sementara itu, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir, dalam pernyataan terpisah, menekankan perlunya seluruh elemen bangsa memperkuat kerja sama menghadapi ancaman non-konvensional. “Indikasi radikalisme saat ini tidak selalu terlihat jelas. Kadang muncul dari konten sederhana yang perlahan memengaruhi cara pandang. Karena itu, kebersamaan dan kesadaran kolektif adalah modal utama menjaga bangsa ini tetap utuh,” ujarnya. Danrem menegaskan Korem akan terus mendorong pembinaan komunitas agar semakin adaptif dan responsif terhadap dinamika yang berkembang.


Melalui kegiatan Binkomsos ini, Korem 083/Bdj berharap tercipta ruang sosial yang lebih kuat, harmonis, dan mampu menghadapi ancaman yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Sinergi TNI dan masyarakat menjadi fondasi penting untuk menjaga keamanan serta mendukung kelanjutan pembangunan nasional. (Penrem 083)

19/11/25

Dosen Hukum UNCEN Tegaskan Dukungan bagi Polri: Putusan MK Harus Jadi Momentum Penguatan Profesionalisme


Jayapura — Deklarasi dukungan terhadap Polri mengalir dari kalangan akademisi dan pakar hukum menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menegaskan aturan terkait penempatan anggota aktif Polri di luar institusi Polri. Salah satunya datang dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih Dr. Decky Derek Antonius Wospakrik, S.H., M.H. yang memberikan pandangan kritis terhadap putusan MK pada hari ini, Rabu (19/11/2025).


Decky Wospakrik menilai bahwa Polri sudah sepatutnya ditempatkan sebagai institusi yang memiliki standar tinggi dalam hal integritas, kapasitas, dan kecakapan tugas. Karena itu, ia menekankan dukungannya agar Polri terus menjaga kualitas sumber daya manusia dalam setiap penugasan, baik di internal Kepolisian maupun di lembaga negara yang memiliki irisan fungsi.


“Saya menempatkan perspektif pada kedudukan Polri. Kompetensi dan profesionalisme itu harus dipertahankan. Itu bukan sekadar atribut kelembagaan, tapi bagian dari tugas pokok Polri yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.


Menurutnya, Wospakrik juga menyoroti bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru tidak mengubah secara prinsip landasan hukum mengenai penugasan anggota Polri di luar institusi. 


“Menurutnya, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, khususnya Pasal 28, tetap menjadi pijakan normatif yang kuat. Karena undang-undang tersebut tidak mengalami perubahan, maka struktur hukum yang mengatur mekanisme penugasan Polri ke lembaga non-Polri juga tetap berlaku dan tidak kehilangan kekuatannya,” ujarnya.



Ia juga menilai, keputusan MK yang tidak berlaku surut menunjukkan bahwa pemerintah tetap memberi ruang dan penghargaan pada mekanisme penugasan Polri yang sudah berjalan. Hal ini, menurutnya, bentuk pengakuan negara bahwa Polri telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai posisi strategis.


“Yang terpenting adalah Polri tetap tampil sebagai institusi yang profesional, berkompeten, dan menjunjung etika tugas pokoknya. Itu standing position kami dalam melihat penempatan Polri di institusi manapun,” ujar Wospakrik.



Ia menegaskan bahwa dengan putusan MK terbaru, posisi Polri tetap sah untuk melakukan penugasan personel ke luar institusi Polri sepanjang relevan dengan pelaksanaan Undang-Undang ASN dan manajemen aparatur sipil negara. 


“Ruang penugasan tersebut tidak hanya konstitusional, tetapi juga penting untuk memastikan profesionalisme, kompetensi, dan kontribusi Polri tetap hadir dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.,” tegasnya.



Dengan dukungan ini, Wospakrik mengajak publik untuk melihat Polri sebagai mitra strategis negara dalam menjaga tata kelola pemerintahan, pelayanan masyarakat, hingga stabilitas nasional. Putusan MK, tegasnya, harus menjadi pijakan untuk memperkuat kualitas Polri, bukan melemahkannya.

18/11/25

Polsek Purworejo Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Pencurian di Perumahan Sekar Asri


Polresta Pasuruan – Polsek Purworejo Polres Pasuruan Kota Polda Jatim menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polsek Purworejo. Selasa (18/11/2025).


Plt. Kapolsek Purworejo, AKP Yudi Prasetyo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di dalam rumah korban yang berada di Perumahan Sekar Asri Blok G No. 5, RT 04 RW 05, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.


Dalam keterangannya, AKP Yudi menjelaskan bahwa saat kejadian, korban yang hendak melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid dekat rumahnya bermaksud mengambil uang dari dompet untuk bersedekah. Namun, ketika dicari, dompet tersebut tidak ditemukan. 


Merasa janggal, korban kemudian memeriksa perhiasan berupa emas jenis kalung, gelang, dan cincin senilai kurang lebih Rp30.000.000,-, serta uang tunai sebesar Rp30.750.000,- yang disimpan di lemari pakaian. Seluruh barang berharga tersebut juga tidak ditemukan.


Merasa curiga, korban kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumahnya. Dari rekaman tersebut terlihat seseorang berkeliaran di depan rumah dengan gerak-gerik mencurigakan. Korban yang mengenali sosok tersebut menduga kuat bahwa pelaku adalah RS, yang merupakan cucu tirinya sendiri.


Atas dasar temuan itu, korban kemudian mendatangi Polsek Purworejo untuk membuat laporan resmi agar kejadian tersebut segera ditindaklanjuti. Unit Reskrim Polsek Purworejo langsung melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku berikut sejumlah barang bukti.


Barang bukti yang disita dari tersangka, 1 (satu) potong celana pendek warna hitam dan 1 (satu) unit handphone merk Redmi A3 warna hitam


Barang bukti yang sudah terjual oleh tersangka, 3 (tiga) unit sepeda motor Honda CB100, masing-masing dijual seharga Rp10.000.000,-, sehingga total penjualan mencapai Rp30.000.000,-.


Uang hasil penjualan tersebut diketahui digunakan tersangka untuk bermain judi online.


Barang Bukti yang Disita dari Pelapor, 1 (satu) buah flashdisk berisi rekaman CCTV.


AKP Yudi Prasetyo menyebutkan bahwa total kerugian korban mencapai Rp60.750.000,- (enam puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).


Atas perbuatannya, tersangka RS kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat pasal pasal 363 ayat (1) ke-3e dan 5e KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 tahun penjara. .


Dalam konferensi pers tersebut, AKP Yudi menegaskan bahwa Polsek Purworejo akan terus bekerja maksimal dalam mengungkap setiap tindak pidana di wilayahnya, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengalami atau mengetahui adanya kejahatan di lingkungan sekitar.

Respon cepat Polres Pasuruan Kota menanggapi berita viral


Pasuruan - Viral sebuah informasi yang menyebut dua oknum polisi melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota perguruan pencak silat di Kota Pasuruan pada Sabtu malam (15/11), di halaman sebuah masjid di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Dalam kabar tersebut bahkan disebutkan adanya warga yang melihat dua anggota polisi memukul seorang pemuda.


Hal ini ditegaskan oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Mintarta. Ia menyatakan bahwa informasi sedang di lakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Dijelaskan, hingga pukul 22.00 malam itu, anggota Polres Pasuruan Kota masih menjalankan tugas pengamanan konser di GOR Untung Suropati (Unsur).


Usai pengamanan, ada anggota yang mendapatkan dua kelompok pemuda yang di indikasikan dari komunitas perguruan silat telah berselisih dan siap berkelahi, melihat situasi tersebut keduanya mendekat untuk melerai. 


“Anggota berupaya melerai, karena melihat ada dua pesilat berbeda perguruan hendak berkelahi. Anggota berinisiatif datang untuk melerai,” jelas Iptu Mintarta.


Perwira dengan dua setrip di pundaknya itu menegaskan bahwa kedua anggota polisi tersebut murni berniat menghentikan perselisihan antara dua pesilat yang diduga sedang berselisih paham. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pendalaman untuk memastikan kronologi secara utuh.


Saat ini, dua anggota yang melakukan peleraian tengah menjalani pemeriksaan oleh Sie Propam Polres Pasuruan Kota. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara profesional dan transparan untuk memastikan fakta kejadian.


“Kami sedang meminta keterangan dua anggota yang melerai malam itu serta saksi lain untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ungkap Mintarta.


Sementara itu, sebagai langkah menjaga kondusivitas dan meluruskan informasi yang terlanjur menyebar luas, Polres Pasuruan Kota bergerak cepat. Pada Senin, 17 November 2025 pukul 13.45 WIB, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom. menggelar pertemuan silaturahmi dan klarifikasi bersama salah satu ketua perguruan silat. Pertemuan berlangsung hangat dan komunikatif.


Melalui pertemuan itu, kedua pihak sepakat mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum terverifikasi dan tetap menjaga situasi Kota Pasuruan tetap aman dan kondusif.


Pihak Kepolisian akan tetap melaksanakan pemeriksaan terhadap anggota tersebut dan bila ditemukan pelanggaran akan diberikan sanksi dan tindakan.

Danrem 083/Baladhika Jaya Beri Penguatan Kebangsaan kepada Ribuan Santri Dalwa di Pasuruan


PASURUAN — Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada sekitar 3.000 santri Pondok Pesantren Dalwa Bangil, Pasuruan, Senin malam (17/11/2025). Melalui materi yang disampaikan secara lugas, Danrem menekankan pentingnya karakter kebangsaan bagi generasi muda di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks.


Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Gofar Ponpes Dalwa ini disambut hangat oleh jajaran pengasuh pesantren dan para santri. Dalam ceramahnya, Danrem menegaskan bahwa cinta tanah air merupakan nilai fundamental yang harus terus dijaga dan diwariskan.


“Generasi santri hari ini adalah masa depan bangsa. Tanamkan semangat kebangsaan dan cintai tanah air dengan sepenuh hati,” ujar Kolonel Inf Kohir.


Danrem juga mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih melalui pengorbanan besar para pejuang. Momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa tugas generasi muda bukan hanya menjaga persatuan, tetapi juga mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata.


Ia menekankan pentingnya menghormati orang tua, merawat akhlak, serta menuntut ilmu setinggi-tingginya sebagai bekal menghadapi persaingan global.


Pemberian Materi wasbang Danrem ke Ponpes Dalwa memperkuat sinergi TNI dengan lingkungan pesantren dalam membentuk SDM unggul yang memiliki karakter kebangsaan kuat dan komitmen terhadap keutuhan NKRI.(Penrem083)

Sinergi TNI-Masyarakat: Danrem 083/Bdj Bantu Pelajar Pasuruan Lewat Pembagian Sepatu


PASURUAN — Keceriaan ribuan siswa dan santri memenuhi GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (17/11/2025), saat Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir bersama Ibu Ketua Persit membagikan 2.000 pasang sepatu baru bagi Siswa dan Santri Pasuruan Raya. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda Pasuruan Raya.


Danrem Kohir menyampaikan bahwa program ini bukan hanya tentang memberikan sepatu, tetapi tentang menghadirkan kehadiran TNI yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.


“Kami ingin anak-anak Pasuruan melangkah ke sekolah dengan rasa bangga, yakin, dan tanpa beban. Pendidikan yang baik dimulai dari hal-hal sederhana, dan hari ini TNI hadir untuk memastikan langkah mereka lebih ringan,” tegasnya.


Beliau juga mengapresiasi peran Babinsa, guru, dan seluruh unsur terkait yang telah memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh anak-anak yang membutuhkan. Sinergi tersebut menjadi kekuatan utama terselenggaranya kegiatan sosial berskala besar ini.


Momen paling menyentuh terjadi ketika Danrem bersama Forkopimda memasangkan sepatu baru kepada beberapa siswa secara simbolis. Senyum malu-malu dan mata berbinar dari anak-anak menjadi gambaran betapa besar makna bantuan tersebut bagi mereka.


Pembagian 2.000 sepatu ini menegaskan komitmen TNI untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat langsung, dan memperkuat hubungan emosional dengan warga Pasuruan Raya melalui aksi nyata dan penuh kepedulian.(Penrem083)

17/11/25

Gotong Royong Koramil Kasembon dan Warga Atasi Genangan dengan Pembersihan Saluran Air


MALANG - Koramil 0818-03/Kasembon bersama masyarakat peduli lingkungan "Gempal" Gotong-royong melaksanakan kerjabakti bersih saluran air di kecamatan Kasembon tepatnya di perbatasan desa Bayem dan desa Sukosari, (11/2025).


Saluran air sepanjang jalan arah dari desa Sukosari menuju desa bayem sering tidak dapat menampung air pada saat curah hujan tinggi ini di karena kondisinya banyak tumbuh rumput dan lumpur yang menghambat aliran air, sehingga mengakibatkan timbul genangan air di jalan yang merupakan akses antara desa Sukosari ke arah desa Bayem.


Kapten Arm Heru selaku Danramil Kasembon mengerahkan anggota koramil serta masyarakat sekitar untuk melaksanakan pembersihan saluran air, sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut Danramil Kasembon menyampaikam bahwa kita semua harus menjaga kebersihan lingkungan karena sangat penting untuk kesehatan, kenyamanan, serta untuk kelestarian alam. Lingkungan yang bersih mencegah penyakit menular, meningkatkan kesehatan mental, dan membuat lingkungan lebih nyaman dan asri. Selain itu, menjaga kebersihan juga penting untuk menjaga ekosistem agar tetap lestari dan sumber daya alam tidak tercemar.tegasnya


Bapak Djadu sebagai ketua Masyarakat Peduli lingkungan " Gempal " merasa senang dengan adanya kepedulian Koramil Kasembon bersama Masyarakat untuk bergotong-royong melaksankan kerjabakti pembersihan saluran air di wilayah kecamatan kasembon ini, beliau juga mengharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadikan ajang silaturahmi dan kekompakan yang harus terus di jaga demi kepedulian bersama untuk menjaga kenyamanan dan keamanan di lingkungan kecamatan Kasembon. (*)